Tak jarang, sebagai manusia yang normal, kita mengalami berbagai hal yang tidak kita inginkan ataupun sebaliknya. Kita pun pasti mempunyai suatu keinginan atau ambisi untuk mencapai sesuatu yang kita cita-cita kan, dan itu pun pasti ada yang tercapai dan ada yang tidak tercapai. Bagi mereka yang telah mampu untuk mencapai ambisi tersebut akan menjadi sebuah kebahagian tersendiri dan menjadi prestasi tersendiri, tapi bagi mereka yang belum mampu mencapainya itu akan terus menjadi ambisinya dan lalu beralih menjadi obesi dan terus pada tingkat yang lebih ekstrim lagi.
Dan saya pun termasuk orang yang belum mampu mencapai apa yang saya inginkan dan belum mampu mencapai apa yang saya cita-citakan, setidaknya sampai pada saat tulisan ini ditulis pun saya masih terus berusaha dan berdo'a agar apa yang menjadi keinginan saya dan yang saya cita-citakan tercapai pada saat yang tepat dan menjadi indah pada waktunya juga, amin.
Yang menjadi permasalahannya adalah, apa yang menjadi keinginan kita yang belum tercapai di dunia nyata sering terjadi di alam mimpi, walaupun kejadian yang dialami di alam mimpi tersebut tidak seratus persen sama dengan apa yang kita ingin kan di dunia nyata. Dan itu pun menjadi pertanyaan besar bagi saya pribadi dan mungkin bagi anda sekalian yang mengalami hal yang sama dangan saya, tapi belakangan ini ketika saya membaca teori mimpi yang dicetuskan oleh Sigmund Frued saya menjadi sedikit paham dan bisa sedikit tenang, karna apa yang saya alami adalah hal yang wajar, setidaknya menurut pandangan ilmu Psikolgi, dan sekarang ijinkan saya menjelasakan konsep mimpi yang menurut teori mimpi Sigmund Frued.
Menurut Frued mimpi adalah peleburan beberapa tokoh atau hal yang memiliki sifat yang umum kedalam satu gambar, atau bahkan peleburan beberapa kata yang mengacu pada realitas yang berbeda dalam satu kata. Atau dalam bahasa singkatnya mimpi adalah pemenuh keinginan yag tidak dapat atau yang belum kita capai di dunia nyata. Freud juga berkata bahwa mimpi itu memiliki isi dan terbagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah isi menifes dan yang kedua adalah isi laten. Isi manifes adalah gambar-gambar yang terjadi di dalam mimpi yang kita alami dan masih dapat kita ingat pada waktu kita terbangun, sedangkan isi laten adalah isi asli dari mimpi tersebut yang keadaannya primitif dan masih harus kita susun kembali melalui gambar yang diputarbalikan oleh isi menifes, atau isi laten juga sering disebut "pikiran mimpi".
Jadi, jika kita lihat teori mimpinya Frued, berarti apa yang kita alami dalam mimpi adalah sesuatu yang kita inginkan yang belum tercapai dalam dunia nyata atau dalam bahasa singkatnya mimpi itu adalah pemenuh keinginan terlarang. Mungkin terlarang dsini adalah terlarang dalam artian yang sebenarnya, bukan terlarang dalam artian lebay seperti dalam judul lagu salah satu band di indonesia yang berjudul "Cinta Terlarang". Maksud terlarang tersebut adalah keinginan yang mungkin sangat berbahaya jika kita lakukan dalam dunia nyata, seperti contoh, saya mempunyai keinginan untuk menjitak kepala presiden kita tercinta yaitu bpk SBY, dan sudah pasti hal itu akan sangat sulit dilakukan dalam dunia nyata, tapi jika beruntung itu akan saya alami dalam alam mimpi. Dan terlarang tersebut bukan hanya hal-hal yang berbahaya saja, tapi hal-hal lain yang tidak etis di lakukan di dunia nyata dan akan menjadi suatu pelanggaran jika itu memang benar-benar terjadi.
Frued juga menyebutkan bahwa mimpi itu adalah refleksi dari keinginan manusia, baik itu yang bersifat senang maupun yang bersifat mengerikan. Bagi frued itu bisa terjadi karena adanya mimpi yang terdistorsi yang tidak memperlihatkan adanya pemenuhan keinginan yang jelas sehingga harus dicari terlebih dahulu dan diinterpretasikan. Kita juga mengetahui bahwa keinginan yang mendasari mimpi yang terdistorsi adalah keinginan-keinginan yang dilarang dan ditolak oleh penyensoran, sehingga eksistensi mereka menjadi penyebab distorsi dan merupakan motif campur tangan penyensoran. Jadi, bukan hanya keinginan yang menyenangan saja yang dapat kita alami dalam mimpi tapi juga sesuatu yang mengerikan yang mungkin tidak ingin kita alami karena adanya mimpi yang terdistorsikan yang tidak memperlihatkan pemenuhan keinginan yang menyebabkan kita dapat mengalami mimpi yang mengerikan atau mimpi buruk.
Kita juga mungkin telah sering diberitahu sewaktu kita kecil dan masih bocah oleh orangtua kita ketika kita hendak tidur, bahwa mereka pasti menyuruh kita tanpa bosannya untuk berdoa dahulu sebelum kita tidur, karena dengan halusnya mereka menjelaskan alasannya yang sedkit menakut-nakuti kita, bahwa jika kita tidak membaca doa sebelum tidur, kita akan di datangi setan ke dalam mimpi kita dan kita akan mengalami mimpi buruk. Pada saat itu kita pasti percaya dan menganggap hal tersebut sangat serius dan menakutkan. Tapi ketika mulai beranjak dewasa, kita pasti akan tertawa jika mengingat akan hal itu dan menganggap hal tersebut sepele, tapi hal yang orangtua kita sampaikan dulu sewaktu kita kecil itu benar adanya bahwa kita harus berdoa sebelum tidur, agar kita senantiasa selalu berada dalam lindunganNya dan jauh dari godaan setan walaupun dalam keadaan tidur.
Maka dari itu agar kita selau senantiasa berada dalam lindunganNya dan agar selalu mendapatkan mimpi yang indah dan menyenangkan, tidak ada salahnya kita berdoa sebelum kita terjun kedalam alam mimpi, lagian tidak ada ruginya juga kita berdoa, toh tidak akan memakan waktu lama. Dan dulu juga Tasya dan Duta Sheila on Seven juga pernah berkata dalam lagu mereka, kurang lebih seperti ini : "berdo'alah sebelum kita tidur, jangan lupa cuci kaki tanganmu..", oleh Tasya dan Duta juga telah mengingatkan bahwa kita harus berdoa sebelum kita tidur, dan juga mencuci kai dan tangan kita, itu membuktikan bahwa berdoa sebelum tidur adalah suatu keharusan dan memang telah menjadi budaya dalam agama kita.
Terimakasih.
oleh Azmil R. Noel Hakim pada 7 April 2011 pukul 11:14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar