Sabtu, 14 Januari 2012

Dua Puluh Tiga Lebih Dua Puluh Menit Pertengahan Malam

Segepok gerumulan bayangan,

tidak serupa kabut juga awan.

Melayang indah di kamar,

mengisi ruang-ruang kosong di atas kepala,

tidak indah tapi mengesankan.

Debu-debu dan sejumlah sampah sisa pembakaran menghiasi.

Tidak pula kemudian membuat diri terasa bersih.

Seiring malam yang terus merayu mengajak bercumbu,

libido terus terangkat menuju umbun kepala,

menunggu pecah porak-poranda.

Suara dentuman jarum jam pun ikut merayu,

merayu mengajak terbang ke alam tak berbatas.

tidak kencang juga tidak pelan.

Menatap menyaksikan wajah yang bisa membuat tenang,

selalu tentram dan nyaman dibuatnya.

Ingin rasanya meludahi,

meludahi layar monitor yang tersemat wajah tersebut.

Akhirnya aku,

tidak senang juga tidak bahagia.

*Cicalengka 17 November 2011.

oleh Azmil R. Noel Hakim pada 17 November 2011 pukul 23:21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;